“Data pemilih dalam pemilu menjadi sangat penting, karena tanpa data tidak akan ada pemilu. Dari data inilah nanti akan berhubungan dengan semua divisi. Dari data pemilih akan didapat jumlah TPS. Dari jumlah TPS yang telah terbentuk akan menjadi dasar dalam menentukan jumlah KPPS dan logistik yang harus di siapkan di tiap TPS. Serta dari data pemilih inilah, menjadi dasar pencetakan surat suara dan menjadi jaminan hak suara warga negara terpenuhi,” kata Asrul.
Asrul mengatakan, pemilu adalah wujud kedaulatan warga negara Indonesia. Penyusunan DPT merupakan salah satu proses kedaulatan rakyat tersebut. Menjadi harapan bersama pelayanan KPU terkait hak pilih masyarakat Kota Padang Panjang dapat terus dimaksimalkan sampai proses pindah memilih hingga H-7 hari pemungutan suara nanti.
Asrul, berharap agar forum ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin guna menambah pemahaman mengenai etika dan budaya politik sehingga dapat meningkatkan partisipasi politik guna menentukan masa depan kehidupan negara, mencapai kesejahteraan rakyat dan membentuk pola pikir yang beretika dan bermartabat bagi pemilih pemula dalam berpolitik.
“Semangat untuk menyukseskan pemilu serentak 2024. Jadilah pemilih cerdas, gunakan hati nurani dalam memilih, tanpa paksaan dan gunakan hak pilih dengan bijak,” ajaknya.
Pada Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan DPT ini turut dihadiri Forkopimda, kepala OPD terkait, ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, ketua Bawaslu Padang Panjang, PPK dan PPS Padang Panjang Barat dan Padang Panjang Timur, pimpinan partai politik dan lainnya. (rdr/ant)