PADANG, RADARSUMBAR.COM – Rumah Tahanan Negara Kelas II B Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mulai menyusun strategi pengamanan selama Ramadan nanti agar para warga binaan pemasyarakatan (WBP) muslim dapat menjalankan ibadahnya.
“Pengamanan harus dilakukan secara maksimal agar WBP dapat menjalankan berbagai ibadahnya saat Ramadan tanpa mengenyampingkan aspek keamanan,” kata Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Padang Mellyadi Mulya di Padang, Senin.
Ia mengatakan, berdasarkan data saat ini jumlah penghuni Rutan Padang tercatat sebanyak 875 orang, delapan puluh persennya merupakan WBP muslim.
Menurutnya, pengamanan perlu dilakukan karena pada Ramadan terdapat beberapa program serta ibadat khusus yang diberikan kepada WBP.
Untuk kegiatan ibadat itu yakni pelaksanaan ibadah malam Ramadhan seperti salat tarawih, witir, dan tadarus (membaca) Al-Qur’an.
Ia mengatakan, untuk ibadat malam itu pihaknya akan menerapkan skema pembagian WBP per lima kamar yang digilir secara bergantian, sementara penceramah ada yang didatangkan dari luar.
“Untuk mengawal pelaksanaannya kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta TNI mulai dari awal kegiatan hingga selesai,” jelasnya.
Selama Ramadhan, katanya, Rutan Padang juga menggelar program Pesantren Ramadan bagi WBP yang terpusat di Masjid dalam lingkungan rutan setempat.
Mellyadi yang akrab disapa Mel juga mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap arus masuk barang dari luar ke dalam Rutan Padang.
Hal itu dikarenakan pada bulan puasa Rutan Padang membuka layanan penitipan barang bagi keluarga yang hendak mengantarkan makanan, minuman, serta menu berbuka kepada WBP.
“Pengawasan diperketat agar layanan yang kami buka ini tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang memang berniat tidak baik sehingga menyelundupkan barang-barang terlarang ke dalam,” jelasnya.
Pada bagian lain, Rutan Padang berharap segala akses yang diberikan kepada WBP untuk menjalankan ibadat selama Ramadan diharapkan bisa menguatkan spiritual WBP, sehingga berubah menjadi manusia yang lebih baik.
“Kami akan berupaya memastikan agar hak beragama para WBP Rutan Padang bisa terpenuhi, sesuai dengan instruksi Kepala Rutan Padang,” katanya. (rdr/ant)