PADANG, RADARSUMBAR.COM – Arahan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi kepada jajarannya agar memberikan respons cepat sesuai kewenangan dalam penanganan banjir yang melanda beberapa daerah di Sumbar. Langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) di provinsi tersebut.
Dinsos Sumbar mendirikan dan mengoperasikan dapur umum di halaman kantornya untuk membantu penyediaan konsumsi bagi para korban banjir di Kota Padang hingga beberapa hari ke depan.
“Sesuai arahan Gubernur, pagi ini kami langsung buka dapur umum di Dinsos Sumbar. Makanannya kami distribusikan ke sejumlah titik pengungsian di Kota Padang,” kata Kepala Dinsos Sumbar, Syaifullah, Jumat (8/3/2024) pagi.
Ia mengatakan, pada Kamis malam (7/3/2024) lalu, Mahyeldi telah melakukan peninjauan lapangan, termasuk ke beberapa titik-titik pengungsian. Rata-rata, yang menjadi permasalahan utama dari masyarakat terdampak banjir adalah terkait konsumsi.
“Berdasarkan alasan tersebut, kami terjemahkan dengan pendirian dapur umum untuk membantu penyediaan konsumsi bagi warga terdampak. Gubernur memerintahkan kami untuk berikan respon cepat. Jadi apa yang kami lakukan ini adalah bentuk tindak lanjut dari itu,” katanya.
Sementara itu, untuk kebutuhan konsumsi daerah lain yang juga terdampak banjir, Syaifullah mengatakan pihaknya telah berkoordinasi terkait mekanisme penyediaan dan pendistribusian bantuan dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial Kabupaten-Kota masing-masing daerah yang terdampak.
“Pihak balai sudah merespon dan tadi pagi langsung bergerak ke Pesisir Selatan mengantarkan bantuan sesuai kebutuhan. Dinas Sosial Kabupaten-Kota yang daerahnya terdampak, juga sudah mulai bergerak. InsyaAllah, kita akan saling dukung untuk ini dan yang terpenting jangan sampai ada masyarakat kita yang kelaparan,” katanya.
Syaifullah mengatakan, Mahyeldi telah meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk merespons cepat bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah di Sumbar dengan menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah fokus utama.
“Perkuat koordinasi dan komunikasi untuk mengatasi bencana terutama yang pertama sekali untuk korban, keselamatan mereka prioritas utama,” ucap Syaifullah menirukan kalimat Gubernur Mahyeldi.
Terkait berapa lama dapur umum akan dibuka, Syaifullah belum dapat memastikan. Alasannya, karena hingga Jumat siang, hujan masih belum berhenti, sehingga potensi air kembali naik masih ada. Itu menyebabkan warga di pengungsian belum bisa kembali ke rumah.
“Selama kondisi masih seperti ini, tentu konsumsi mereka perlu tetap kami pikirkan,” katanya.
Hingga saat ini, seluruh pihak masih berfokus terhadap proses evakuasi. Sehingga belum ada data pasti berapa jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan akibat dari musibah banjir ini. (rdr)