PADANG, RADARSUMBAR.COM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang melakukan pengawasan di berbagai lokasi yang ada di kota Padang, Rabu (20/3/24) dini hari. Pengawasan ini dilakukan untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) selama bulan Ramadan.
Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang Undangan Daerah (P3D) Satpol PP Padang, Rio Ebu Pratama mengatakan kegiatan yang dilakukan jajaranya tersebut, dalam rangka menjaga trantibum.
“Kita mulai melakukan pengawasan di sepanjang Kawasan Khatib Sulaiman. Di sana kita tertibkan satu orang wanita yang lagi nongkrong sendirian. Saat kita tanyakan kartu identitasnya, wanita tersebut tidak dapat memperlihatkannya. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, wanita tersebut kita amankan ke Mako Satpol PP Padang. Pengawasan kemudian berlanjut ke kawasan Jalan Batang Arau. Di sana juga kita tertibkan satu orang wanita yang tidak mengantongi kartu identitas,” ujar Rio Ebu Pratama, Kabid P3D Pol PP Padang.
Rio menuturkan, pengawasan berlanjut di sepanjang Batu Grib di Kawasan Jalan Samudra.
“Disaat kita sedang melakukan pengawasan, kita temukan sepasang muda mudi yang sedang asik duduk serta berpelukan di atas batu grib yang minim penerangan. Jelas itu tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Kota Padang, apalagi dalam bulan Ramadan, terpaksa mereka kita amankan juga ke Mako Satpol PP,” Tutur Rio Ebu Pratama.
Rio Menambahkan, mereka yang terjaring dalam pengawasan tersebut akan diserahkan Ke Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS) Satpol PP untuk didata dan diproses.
“Kita belum tau sanksi apa yang akan diberikan, kita masih menunggu hasil penyelidikan PPNS. Yang pasti kita akan panggil pihak keluarga mereka sebagai penjamin,” tambah Rio.
Rio Ebu Pratama Kabid P3D Pol PP berharap, kepada para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya di luar sana, jangan sampai terjerumus ke arah pergaulan yang tidak baik.
“Kita juga akan terus intens melakukan pengawasan dan mengantisipasi kenakalan remaja serta pelanggaran Perda di Kota Padang, demi menjadikan Kota Padang menjadi yang sarat akan norma-norma agama, apalagi di suasana Ramadan,” tutup Rio. (rdr)
