BPBD Padang mencatat sejak Sabtu (27/7) hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan 70 ton lebih air kepada warga yang terdampak kekeringan.
Ia menjelaskan kekeringan yang terjadi di sejumlah lokasi tersebut merupakan dampak kemarau panjang yang terjadi di Padang.
“Sampai saat ini BPBD Padang masih terus menyiagakan personel setiap harinya demi melayani warga yang membutuhkan air bersih,” ujarnya.
Ia mengemukakan mekanisme untuk meminta penyaluran air bersih warga bisa melapor kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) yang diteruskan ke kelurahan kemudian ke BPBD.
Pihaknya masih terus memantau perkembangan terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca, namun puncak kemarau diprediksi hingga Agustus 2024.
BPBD Padang mengimbau warga agar bisa menghemat penggunaan air di tengah musim kemarau saat ini.
Selain itu, warga juga diminta untuk memperhatikan instalasi listrik, serta benda atau barang yang dapat menyulut kebakaran. (rdr/ant)