Kedua, cangkang penyu yang keras dan kokoh. Ini mencerminkan ketahanan dan kekuatan warisan budaya serta arsitektur tradisional Minangkabau yang khas.
Ketiga, sirip penyu. Penggambaran akses transportasi dan jalan-jalan utama yang menghubungkan berbagai bagian kota.
Keempat, dalam cangkang penyu ada jantung yang berdetak. Hal ini mewakili pasar tradisional dan pusat kuliner yang terkenal dengan keragaman makanan khas Padang.
Ini adalah tempat di mana kehidupan sehari-hari warga berdenyut dengan irama yang sekaligus mencerminkan kekayaan budaya dan keramahan masyarakat Padang.
Kelima, penyu dikenal dengan daya tahan dan ketekunannya. Penyu harus kembali ke pantai yang sama untuk bertelur meski harus menempuh perjalanan panjang.
“Selain peluncuran maskot Pemko Padang, dalam kesempatan ini kami juga mengadakan Campaign Stop Boros Pangan. Dengan stop boros pangan, sudah membantu mengurangi jumlah sampah dan menjaga kelestarian lingkungan,” tuturnya. (rdr)