PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar H Andre Rosiade mengatakan, dari sejumlah pasangan yang berkemungkinan bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Padang, hanya Hendri Septa dan Hidayat yang mendapatkan rekomendasi dan dukungan penuh dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu tentu akan sangat menguntungkan bagi kota bingkuang lima tahun ke depan.
“Kita semua pasti paham bagaimana pemerintah pusat bisa membantu percepatan pembangunan di daerah, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota. Untuk Kota Padang, jika sudah mendapatkan restu dari Pak Prabowo, insya Allah akan mendapatkan perhatian pembangunan lebih baik lagi,” kata Andre Rosiade saat bersilaturahmi dengan warga Nanggalo, Kota Padang beberapa waktu lalu.
Turut hadir bakal calon wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy yang berpasangan dengan Mahyeldi, dan Hendri-Hidayat yang diusung PAN-Gerindra.
Kata Andre Rosiade, dengan dukungan Prabowo kepada Hendri-Hidayat, otomatis lebih banyak peluang bantuan atau program-program yang digelontorkan pusat untuk Kota Padang.
”Jadi beliau bisa berbuat lebih banyak. Hanya Hendri Septa-Hidayat yang dukung Presiden terpilih Prabowo di Pilkada Padang,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre Rosiade mengatakan, mengapa Partai Gerindra memilih Hendri Septa yang merupakan ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai calon, karena kinerjanya selama menjabat Wali Kota Padang. Hendri Septa dianggap orang yang bisa berkomunikasi dengan semua pihak, baik berbeda partai dan lainnya.
“Hendri Septa sudah banyak berbuat untuk Padang. Seperti membangun kembali Pasar Raya Fase 7 yang hancur karena gempa 2009 silam. Bersama kami beliau mampu berkolaborasi dengan baik dan berhasil membangun kembali pasar itu dengan nilai Rp103 miliar. Meyakinkan pusat dan ingat, Pasar Fase 7 bisa terbangun berkat ‘lacuik tangan’ Hendri Septa,” kata anggota Komisi VI DPR itu.
Satu hal lainnya, kata Andre Rosiade, Hendri Septa adalah Wali Kota yang berkinerja baik selama menjabat. Tidak omon-omon atau janji-janji semata.
“Kita butuh pejabat yang bukan omon-omon, tapi konkret. Yang kerja nyata. Buktinya lagi, Pasar Ulak Karang dan Pasar Kuranji di Belimbing juga tuntas. Mungkin beliau ini kurang pandai pencitraan saja, karena tulus membangun Padang. Mari kita lanjutkan,” katanya.
Seperti diketahui, Pilkada Padang kemungkinan akan diikuti minimal tiga pasangan calon. Selain Hendri-Hidayat yang diusung PAN-Gerindra dengan 12 kursi (Gerindra 7, PAN 5), ada M Iqbal-Amasrul yang didukung PKS dan Demokrat. Pasangan ini sudah mencukupi dengan PKS 7 dan Demokrat 4.
Sementara, kemungkinan ada pasangan Fadly Amran dan Maigus Nasir yang didukung NasDem (7) dan Golkar (5).
Artinya, masih ada sisa kursi lainnya, PKB (4), PDIP (3), PPP (2) dan Partai Ummat 1 Kursi. Dengan 10 kursi, masih akan terbuka poros keempat. Terakhir, pasangan Fadly-Maigus disebut telah mengamabkan PKB, PDIP, PPP dan Umat ini. Jelang pendaftaran ke KPU, masih berpotensi ada kejutan di Pilkada Padang. (rdr)