“Ratusan raja, sultan, datu maupun penglingsir dari kerajaan-kerajaan di Nusantara akan hadir di Padang. Tentunya perputaran uang akan bergerak kencang selama tiga hari itu,” jelas Edi Hasymi.
Diketahui, FABN III digagas oleh Masyarakat Adat Nusantara (MATRA). FABN digelar dalam rangka dan upaya melestarikan budaya sekaligus sebagai ajang silaturahim antar kerajaan dan lembaga adat di Tanah Air. Selain itu, FABN menjadi wadah melestarikan budaya adat terdahulu, serta menjadi media hiburan alternatif bagi masyarakat.
“Di kegiatan FABN akan memperkenalkan kembali tentang warisan dan kekayaan kultur-kultur Nusantara di masa lalu,” ungkap Edi Hasymi.
Selain raja, sultan, datu maupun penglingsir, juga hadir pemangku adat, pimpinan lembaga adat dan kepala-kepala suku. Tidak saja dari Indonesia, tetapi juga dari negara lain, seperti Malaysia, Brunei, Thailand, dan lainnya.
Selama tiga hari FABN III di Padang, digelar orasi dan diskusi kebudayaan di Convention Hall Universitas Andalas. Kemudian pelantikan pengurus DPW Matra Provinsi Sumatera Barat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Sumatera Barat. (rdr)