Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Padang Hendri Zulviton berharap HKBN tahun ini akan dihadiri banyak pihak. Termasuk seluruh ASN dan masyarakat kota.
“Kita harapkan melalui kegiatan ini masyarakat paham akan bencana dan mengetahui kesiapsiagaan menghadapi bencana, serta apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” sebutnya.
Kalaksa menyebut, simulasi evakuasi bencana perlu dilakukan agar ada kesiapan fisik, mental dan pemahaman bila bencana benar-benar terjadi. Masyarakat perlu memahami perilaku (SOP) apabila ada bencana gempabumi sehingga korban jiwa saat bencana dapat diminimalisir.
Direncanakan pada tanggal 26 April 2024, kegiatan HKB di hadiri Deputi BNPB pusat, Kepala Basarnas, dan Kepala BMKG pusat. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gedung Youth Center setelah itu dilanjutkan dengan penanaman pohon di Pantai Padang.
Sementara, kegiatan simulasi akan digelar di beberapa tempat, seperti di shelter yang ada di SMP 25 dan SMA 1. Dalam simulasi ini juga mengikutsertakan masyarakat untuk mengantisipasi apabila bencana tersebut datang dan masyarakat tidak panik karena telah dibekali kesiapsiagaan bencana. (rdr/mc)