PJ Walikota Padang Andree Harmadi Algamar mengapresiasi PT Semen Padang yang telah membantu renovasi TPS3R Kelurahan Rawang menjadi Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang yang merupakan satu-satunya di Kota Padang. Dan, diharapkan Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF ini dapat mejadi penggerak bagi kecamatan-kecamatan lain di Kota Padang.
“Ini pertama di Kota Padang, dan setelah ini kami harapkan Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang ini bisa berkembang ke kecamatan lainnya. Namun sebelum itu, kami lihat dulu apakah ada keberlangsungannya. Jangan hanya sekedar gunting pita kemudian selesai. Karena yang kami inginkan itu, bagaimana keberadaan Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang ini bisa membuat kita bersama-sama untuk dapat memilah sampah dari rumah,” katanya.
“Kepada pengelola Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF, jangan jadikan ini sebagai beban, tapi jadikanlah ini sebagai semangat bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Karena, kalau tidak kita kelola mulai dari sekarang, maka kita akan mewariskan lingkungan yang tidak sehat kepada anak cucu kita nantinya,” imbuh Andree.
Dia pun berharap partisipasi masyarakat untuk dapat memanfaatkan Rumah Sentra Budidaya Maggot BSF dalam pengolahan sampah yang pemilahannya dimulai dari rumah. Apalagi, memilah sampah dari rumah adalah hal yang mudah dilakukan, tinggal memisah mana sampah organik dan mana sampah non organik.
“Kalau sampah organik, bisa dikirim ke tempat budidaya maggot, dan sampah non organik ke bank sampah. “Jika ini dilakukan, maka akan ada sirkular ekonomi,” ujar Andree.
Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa juga menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah merenovasi TPS3R Kelurahan Rawang menjadi Sentra Budidaya Maggot BSF Kota Padang.
Menurutnya, dukungan PT Semen Padang untuk Sentra Budidaya Maggot ini merupakan sebuah inovasi dalam mengatasi persoalan sampah yang selama ini juga menjadi atensi dari Pemerintah Kota Padang.
“Setiap hari itu ada 650 ton sampah yang dikirim ke TPA. Bahkan, estimasinya di 2026 sampah yang dikirim ke TPA akan sulit diolah atau dipilah.”
“Maka dari itu, inovasi dari PT Semen Padang ini sangat kami apresiasi setinggi-tingginya. Untuk itu, berterima kasih kepada PT Semen Padang yang telah mendukung Sentra Budidaya Maggot,” katanya. (rdr)