PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kota Padang berada di bibir pantai. Rawan terjadi bencana gempa dan tsunami. Mendapati geografis demikian, Pemko Padang memasang 25 blue line. Garis itu sebagai penanda batas aman tsunami.
“Di Padang terdapat 25 buah marka blue line, 20 papan informasi dan 6 unit rambu, sirene EWS, Pusdalops PB. Selain itu didukung juga dengan Padang Command Center (PCC) 112 untuk layanan kedaruratan,” jelas Wali Kota Padang Hendri Septa melalui siaran pers pada Rabu (1/5/2024).
Hendri Septa mengatakan strategi pengurangan risiko bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Padang yakni dengan memperkuat kebijakan dan kelembagaan, pengkajian risiko dan perencanaan terpadu, kerja sama di bidang kebencanaan.
“Selain itu, penguatan uji sistem peringatan dini pada tanggal 26 setiap bulannya, pemasangan rambu-rambu dan papan informasi, pemasangan tsunami safe zone, uji kelayakan bangunan potensial shelter,” terangnya.
Hingga saat ini di Padang juga terdapat 43.550 rumah teredukasi oleh Kelompok Siaga Bencana (KSB) kelurahan untuk melakukan penyuluhan kebencanaan secara ‘door to door’sehingga masyarakat mendapat informasi yang akurat.