PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sejak dicanangkan Wali Kota Padang sisa masa jabatan 2019-2024, Hendri Septa pada 19 September 2023 lalu, pelaksanaan Muatan Lokal (Mulok) Keminangkabauan yang diterapkan bagi peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri-swasta sederajat di telah mampu berjalan dengan efektif sejauh ini.
Program Mulok Keminangkabauan ini pun menuai apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari para Ninik Mamak, Cadiak Pandai, Alim Ulama dan Bundo Kanduang di Kota Padang. Seperti disampaikan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Padang, Suardi Z Datuak Garang.
Menurutnya program Mulok Keminangkabauan yang digagas Wali Kota Padang, Hendri Septa ini sangat positif untuk membangkitkan ‘batang tarandam’, yakni adat dan budaya Minangkabau yang sepertinya mulai luntur di kalangan generasi muda.
“Program ini sangat besar manfaatnya untuk melestarikan adat budaya melalui pendidikan bagi generasi muda. Kita juga berharap, seluruh Ninik Mamak, Alim Ulama Cadiak Pandai dan Bundo Kanduang dapat menegakkan fungsi dan kedudukannya dalam mendukung program yang sangat baik ini,” imbuh Suardi Z, Rabu (8/5/2024) malam.
Senada dengan itu, Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat (Sumbar), Raudha Thaib yang juga hadir di kesempatan itu menilai program Mulok Keminangkabauan sangat positif bagi pembentukan generasi muda Minangkabau sesuai filosofi adat basandi syara’-syara’ basandi kitabullah (ABS-SBK).
Begitu juga dalam menerapkan Sumbang 12 sebagai dua belas prilaku sumbang yang harus dihindari oleh wanita Minangkabau dalam menjaga kehormatannya.
“Semuanya tentang adat, budaya dan etika perilaku di Minangkabau diajarkan di sini. Semoga program dari Pak Wali ini terus berlanjut sampai kapanpun, demi terciptanya para generasi yang paham adat budaya Minangkabau,” katanya.