Sisa Makanan dan Dapur Penyumbang Terbesar Produksi Sampah di Padang

Tumpukan sampah yang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (14/1/2023). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Tumpukan sampah yang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (14/1/2023). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sampah di Padang mencapai 650 ton dalam sehari. Dari sekian banyak sampah tersebut, didominasi oleh sampah organik.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Fadelan Fitra Masta saat dikonfirmasi di Padang, Rabu (11/9/2024).

“Iya, 70 persen sampah kita merupakan sampah organik, sementara 30 persen sampah lain merupakan sampah anorganik,” ungkapnya.

Menurut Fadelan, sampah organik tersebut diantaranya merupakan sampah dapur dan sampah sisa makanan. Sampah itu paling banyak diantarkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin.

Fadelan mengajak seluruh warga untuk stop boros pangan. Melakukan pengurangan sampah. Mulai dari penyimpanan bahan-bahan dapur yang benar, membeli secukupnya, dan mengestimasi prosi makanan yang tepat.

“Ini merupakan langkah penting untuk menjaga ketahanan pangan dan lingkungan,” sebut Kadis LH itu.

Selain itu, warga juga diharapkan melakukan pemilahan sampah. Sampah sisa makanan dapat didonasikan atau dimanfaatkan kembali jika terpilah dengan benar.

“Dengan pemilahan kita dorong sampah sisa makanan agar dapat sampai ke pengusaha-pengusaha maggot, peternak, atau usaha-usaha kecil pembuat pakan ternak,” ungkap Kadis LH Padang itu. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version