Saat Pasar Raya Fase VII ini selesai dibangun, maka seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitaran Pasar Raya yang sudah didata Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang akan mengisi gedung tersebut.
“Kami tidak mau menerima lagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang baru, karena kami ingin membuat Pasar Raya Padang yang kondusif, tertib, rapi, nyaman dan terhindar dari kesemrawutan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Project Manager PT Adi Persada Gedung (APG), Eko Wahyudi selaku kontraktor pelaksana pembangunan Pasar Raya Fase VII, saat itu membenarkan bahwa progres pengerjaan pembangunan Fase VII sudah mencapai 78 persen
“Untuk gedung Pasar Raya Fase VII ini terdiri dari 4 lantai dengan bisa menampung sebanyak 304 unit kios, 650 unit lapak disertai areal parkir untuk 120 mobil dan 144 motor,” katanya.
Dia pun menyebut bahwa pihaknya menggunakan Semen Padang sebagai 80 persen material pembangunan gedung Fase VII.
“Pembangunan Pasar Raya Fase VII ini menggunakan Semen Padang. Di samping produk lokal, juga karena memiliki kualitas unggulan di Indonesia bahkan dunia,” imbuh Eko. (rdr)