“Saya berterima kasih, pengalaman selama satu tahun ini saya bisa mengabdi di lingkaran orang hebat. Banyak ilmu yang bisa kami dapat dari Bapak Wali Kota dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Padang. Berakhirnya masa jabatan ini, bukan berarti pengabdian dan silaturrahmi kita berhenti. Semoga ini semua menjadi kenangan yang indah untuk kita semua, dan semoga silaturrahmi kita terjaga hingga akhir masa,” katanya.
Pada hari yang sama, pasangan kepala daerah sisa masa jabatan 2019-2024 juga menyerahkan rumah dinas dan semua aset yang diterima selama memimpin Kota Padang kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padang.
Hendri Septa bersama sang istri, Genny Putrinda menyerahkan kunci rumah dinas kepada Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Padang, Harry Krisna Mulia yang disaksikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Raju Minropa Chaniago.
Prosesi penyerahan itu dilangsungkan di rumah dinas Wali Kota Padang, Jalan Ahmad Yani nomor 11, Kecamatan Padang Barat. Sementara itu, Ekos Albar juga menyerahkan kunci rumah dinas di Jalan Ahmad Yani nomor 51.
Hendri Septa resmi menjabat Wali Kota Padang sejak tanggal 7 April 2021 untuk sisa masa jabatan 2019-2024. Ia yang sebelumnya Wakil Wali Kota (Wawako) Padang mengantikan Mahyeldi yang terpilih menjadi Gubernur Sumbar.
Sementara, Ekos Albar baru menjabat Wawako Padang terhitung 9 Mei 2023. Ia menjabat posisi Wakil Wali Kota Padang setelah hampir dua tahun mengalami kekosongan.
Untuk mengisi kekosongan pimpinan di Kota Padang, Gubernur Sumbar, Mahyeldi menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang, hingga ditetapkannya Penjabat (Pj) Wali Kota Padang yang ditunjuk Menteri Dalam Negeri dilantik.
Surat Penunjukan Plh tersebut diserahkan Gubernur Mahyeldi kepada Sekda Andree Algamar di Istana Gubernur, Senin (13/5/2024) pagi. (rdr)