PADANG, RADARSUMBAR.COM – Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Padang pada 13 Mei 2024 lalu, Hendri Septa Sukses turunkan angka kemiskinan hingga ke angka terendah dalam 12 tahun terakhir.
Angka tersebut didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar untuk mengukur kemiskinan.
Berdasarkan pendekatan tersebut, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Data BPS Kota Padang 2024 menunjukkan, persentase kemiskinan tahun 2023 di Kota Padang menyentuh angka 4,17 persen. Angka tersebut diklaim turun dari tahun sebelumnya (2022) sebanyak 4,26 persen, dan 4,94 persen di tahun 2021.
“Kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin, namun harus memperhatikan indikator lain, yaitu tingkat kedalaman kemiskinan dan tingkat keparahan kemiskinan,” katanya, Senin (27/5/2024).
Jika dilihat dari data BPS Kota Padang 2024, kata Hendri, indeks kedalaman kemiskinan di Kota Padang juga mengalami penurunan.
Tercatat 0,61 persen di tahun 2022, turun menjadi 0,44 persen pada tahun 2023. Dari sisi indeks keparahan kemiskinan juga mengalami penurunan, pada tahun 2022 sebesar 0,13 persen, turun menjadi 0,07 persen di tahun 2023.
Turunnya indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan tersebut, menunjukkan bahwa upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan ekonomi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang di bawah kepemimpinan Hendri Septa telah menunjukan hasil yang positif.
“Alhamdulillah, hasil tersebut merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik melalui program pemerintah, swasta, serta masyarakat Kota Padang yang semakin tinggi tingkat kepeduliannya. In shaa Allah, nanti akan kita gaskan lagi,” tuturnya. (rdr)