Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Padang Tri Hadiyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rencana aksi sekaitan dari Rencana Pengembangan Sanitasi Jangka Menengah (2025-2029), di antaranya terkait regulasi, lembaga, dan infrastruktur.
“Pada 2025, kita akan membuat regulasi Instalasi Pengolahan Limpur Tinja (IPLT),” jelasnya.
Untuk pembangunan infrastruktur, Pemkot Padang akan merehabilitasi IPLT di Kecamatan Nanggalo dengan menggunakan alokasi khusus dari APBN sebesar Rp15 miliar.
“IPLT di Nanggalo kan masih konvensional. Kita akan rehab menjadi sistem mekanis sehingga dapat menghasilkan kompos. Air (hasil pengolahan) pun akan kita usahakan bisa digunakan sehari-hari atau menjadi kolam pembibitan misalnya,” katanya.
Lewat upaya-upaya tersebut, Pemkot Padang bertekad mencapai target pencapaian sanitasi aman dan berkelanjutan sebesar 24 persen pada tahun 2029.
“Tahun 2025 kita mulai sebagai titik bangkit pengelolaan sanitasi di Padang,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, pihaknya mengimbau masyarakat melakukan perawatan septic tank secara rutin setiap 3-5 tahun.
“Anggapan di masyarakat, sanitasi bagus kalau semakin lama tidak disedot. Padahal, dalam jangka waktu tertentu, harus disedot,” katanya. (rdr/ant)
Komentar