“Makanya pada saat antum minta saran, kita berharap ini bisa diperbaiki,” timpal Ustaz Khalid Basalamah.
“Iya, insyaallah,” sahut Andre.
Ustaz Khalid mengatakan, sangat indah kalau para politisi hadir di tengah masyarakat, membantu dengan ketulusan dan maksimal sepanjang mereka menjabat. Jika dilakukan dengan ikhlas dan tulus, saat mereka tidak menjabat pun nantinya tidak akan menghentikan mereka dari perbuatan-perbuatan baik.
Ketiga, lanjut Ustaz Khalid Basalamah, selalu maksimalkan orang-orang terdekat kita. Jangan sampai ketika mendapatkan jabatan lupa dengan orang terdekat, terutama kedua orang tua, sanak kerabat, guru-guru. Menurutnya, orang-orang inilah yang perlu selalu dirangkul, diperhatikan. Di balik kesuksesan setiap pemimpin, pasti di belakangnya ada ibu yang selalu mendoakan, ada ayah yang selalu mendoakan, dan ada kerabat-kerabat yang mendukung. Jangan lupa mereka.
“Makanya Nabi SAW pun diperintahkan oleh Allah SWT, dahulukan untuk kamu mendakwahi kerabat-kerabatmu, bantu duluan mereka dan silaturahim. Selain memberikan nasihat, mendatangi, mengunjungi rumah mereka, juga membantu mereka. Dan doa-doa mereka sangat berpengaruh sekali, terutama kedua orang tua. Ini kita harus memaksimalkan orang sekitar kita,” ujarnya.
Keempat, harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Apakah itu RT, RW, sampai ke tingkat tertinggi dari lurah, camat, bupati, walikota, gubernur, menteri, bahkan presiden. Ustaz Khalid menyebut, banyak orang selalu berusaha sendiri tanpa melibatkan Allah dalam pekerjaannya. Padahal menurutnya ini penting agar Allah SWT memudahkan dan memberkahi apapun yang kita kerjakan.
“Yang terakhir yang kelima, kesuksesan itu pasti akan dikerumuni dengan orang-orang yang tidak menyukai kita. Misalnya orang hasad, orang yang iri, orang yang sengaja menjatuhkan. Saran saya, ini nggak usah dipedulikan, yang penting kita tunjukkan apa yang terbaik dari kita, selebihnya kita bertawakal kepada Allah SWT,” ujarnya.
Khalid mengatakan, kalau kebenaran sudah datang, kebatilan itu pasti akan terkalahkan. Artinya kita contohkan, kita tunjukkan, maka itu sudah cukup. Itu akan membantah sendiri apa yang mereka lakukan. “Jadi jangan menghabiskan waktu kita, energi kita, untuk meng-counter apa pun yang orang coba fitnahkan. Tapi kita tunjukkan kalau sebenarnya dengan sikap kita, perbuatan kita, ternyata beda, tidak seperti itu,” sambung Ustaz Khalid Basalamah. (rdr)