Namun di lain sisi, katanya, isu penculikan terhadap anak-anak tersebut juga semakin meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi pihak kepolisian untuk mencegah kasus sebenarnya atau menggurangi potensi kejahatan pencurian anak ini.
“Namun bagi media berita hoaks ini juga akan menjadi konten pemberitaan menarik, karena teror ini juga terjadi di Kota lain seperi Bukittinggi dan bisa merembet ke kota-kota lainnya,” katanya.
Erian berpendapat, isu pencurian yang terjadi atau terkesan disebar secara serentak di seluruh Indonesia tersebut terjadi lantaran banyaknya produk hoaks yang dibuat untuk menimbulkan keresahan sosial.
“Karena ada indikasi sepertinya kasus ini bagian dari industri hoaks dan memiliki motif-motif tertentu untuk menimbulkan keresahan sosial dalam masyarakat Indonesia dan sekaligus bagi oknum untuk menakar respons (laporan pengaduan) masyarakat dan (kepada) pihak keamanan,” ucapnya.
Erian Joni mendorong pihak kepolisian segera membuat pernyataan dengan konferensi pers bahwa kasus tersebut adalah hoaks agar masyarakat tenang. (rdr-008)