“Selama periode Maret 2022 – September 2022, jumlah di daerah perkotaan naik sebanyak 2,72 ribu orang dari 137,61 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 140,33 ribu orang pada September 2022,” ujarnya.
Sementara pada periode yang sama jumlah penduduk miskin di perdesaan naik sebanyak 5,89 ribu orang dari 197,60 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 203,49 ribu orang pada September 2022.
Herum mengatakan peranan komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Sumbangan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar 75,79 persen.
Tiga jenis komoditas makanan yang berpengaruh paling besar terhadap nilai garis kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, cabe merah di perkotaan dan di perdesaan.
Sementara itu lima komoditas bukan makanan yang paling dominan adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi. (rdr/MC Padang)