Mulyadi muslim ketika menyerahkan bantuan beras bulan keenam kehilangan kata-kata dan berlinang air mata ketika melihat kondisi rumah-rumah mereka dan mendengar pendapatan mereka perbulan.
“Tapi salutnya mereka tetap ceria, tegar dan teguh menjalani kehidupan. Tidak ada raut sedih, mengeluh dari wajah buk Wahidah, Yulia, Loli, Silvia atau pun Bu Mega,” kata Mulyadi yang juga Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang.
Dalam perjalan pulang ke Ar Risalah Mulyadi Muslim berujar, semua dapat pelajaran berharga dari ibu-ibu tangguh hari ini, terutama dari buk Mega yang mampu menyekolahkan semua anak-anaknya walaupun sampai SMA dan paket C.
Bertahan hidup tanpa mengemis, serta tegar dalam menjalani hidup selaku janda bersama anak-ananknya yang yatim.
“Beras satu karung kecil yang kita hantarkan setiap bulan tentu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.”
“Jangankan untuk buk Mega dengan sebelas anaknya yang masih remaja dan kecil, untuk buk Wahidah, Yulia ataupun Loli yang tiga atau empat orang sekeluarga masih belum cukup,” katanya.
Mulyadi berharap semakin banyak donatur Risalah Charity, sehingga semakin optimal kita membantu para janda yang duafa. “Atau kita bisa bersinergi dengan lembaga Charity lainnya dalam meringankan beban hidup mereka.”
“Anak-anak mereka butuh makanan yang bergizi, kesehatan mereka juga perlu kita kawal dan juga masa depan pendidikan anak-anak yatim tersebut,” imbuh Mulyadi kepada tim Risalah Charity.
Bagi donatur atau dermawan yang mau berbagi, dapat menghubungi direktur LAZ Risalah Charity H Kamrizal Lc.MA dengan nomor 0811 6666 351.
Atau datang langsung ke kantor LAZ Risalah Charity di komplek Perguruan Islam Ar Risalah, Air Dingin RT 01 RW 09 kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. (rdr)