PADANG, RADARSUMBAR.COM – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat resmi mengoperasikan Stasiun Pauh Lima usai vakum selama 44 tahun.
Kepala BTP Kelas II Padang Supandi di Padang, Rabu mengatakan pengoperasian stasiun ini dengan KA Sibinuang Relasi Pauh Lima – Padang – Naras yang mulai diberlakukan pada hari Rabu (1/3/2023).
Menurut dia pengoperasian ini merupakan sejarah perdana perjalanan kereta api yang membawa penumpang, setelah sebelumnya dilalui kereta barang pengangkut semen dari Indarung ke Teluk Bayur sejak tahun 1979 silam.
Selain pengoperasian relasi hingga ke Pauh Lima, dilakukan juga penambahan satu stasiun yaitu Stasiun Pasar Usang yang merupakan stasiun non aktif.
Ia mengatakan bahwa penambahan layanan ini demi meningkatkan pelayanan transportasi pada masyarakat di Sumatera Barat.
“Sebelumnya, lintas pelayanan KA Sibinuang hanya sampai Stasiun Padang saja. Hari ini, lintas pelayanan diperpanjang dari Stasiun Naras dan akan berakhir di Stasiun Pauh Lima. Begitupun sebaliknya,” kata dia.
Menurut dia perpanjangan lintas KA Sibinuang ini merupakan instruksi dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan bentuk komitmen DJKA melalui BTP Kelas II Padang dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat Sumatera Barat mengingat mobilitas masyarakat yang dari dan ke Pauh Lima sangat tinggi.
“Ini merupakan instruksi dari Menteri Perhubungan tahun 2021 supaya ada pelayanan KA sampai Stasiun Pauh Lima. Ini tak lepas dari mobilitas masyarakat yang tinggi karena kawasan Pauh Lima dekat dengan kampus dan kawasan perindustrian,” kata dia.