Pasien RSUP M Djamil yang Tewas Lompat dari Lantai 3 Ternyata ASN Pemko Padang

Memang ada (ASN) yang meninggal di Pemko Padang, cuma saya kurang tahu siapa, karena yang melepas jenazah Sekretaris Daerah (Sekda)

Ilustrasi korban tewas. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pasien RSUP M Djamil berinisial HN (40) yang ditemukan tewas usai terjun dari lantai 3 rumah sakit ternyata merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Belakangan diketahui, korban tersebut bernama Hendrik (40) dan berdinas di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemko) Padang. Kepastian tersebut berhasil dihimpun Radarsumbar.com dari sejumlah ASN Pemko Padang.

Namun, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Arfian mengaku tidak tahu pasti siapa ASN yang meninggal mengenaskan di tubuh Pemko Padang tersebut.

“Memang ada (ASN) yang meninggal di Pemko Padang, cuma saya kurang tahu siapa, karena yang melepas jenazah Sekretaris Daerah (Sekda),” kata Arfian dihubungi Radarsumbar.com via seluler, Kamis (9/3/2023) siang.

Pantauan Radarsumbar.com, jasad korban disemayamkan di kediaman keluarganya yang berada di kawasan Anduring, Kecamatan Kuranji.

Sejumlah pejabat Pemko Padang hingga tokoh dan kader Partai Amanat Nasional (PAN) terlihat hadir melayat ke kediaman keluarga Hendrik.

Sebagaimana diketahui, Hendrik dinyatakan meninggal dunia usai melompat dari lantai 3 salah satu bangunan rumah sakit RSUP M Djamil Padang.

Kasi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Delfina mengatakan, jasad pria itu ditemukan bersimbah darah pada Rabu (8/3/2023) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

“Kronologis kejadian berawal adanya laporan dari salah satu dokter Rumah Sakit M Djamil Padang bahwa ada pasien yang tergeletak di belakang ruangan HCU penyakit dalam, kemudian datang sekuriti melakukan pengecekan ke lokasi,” ujarnya.

Setelah dicek katanya, ditemukan ditemukan seorang pasien tergeletak bersimbah darah. Melihat kejadian tersebut petugas sekuriti melaporkan kejadian itu ke perawat HCU dan anggota Pamobvit serta Danru Satpam.

“Setelah sampai di TKP, perawat melakukan pengecekan serta membawa korban ke ruangan forensik. Sekitar pukul 00.30 WIB, berdasarkan permintaan dari keluarga korban, jenazah dibawa pulang dengan menggunakan mobil ambulans rumah sakit,” ungkapnya.

Korban katanya, diketahui sebagai pasien karena diperkuat dengan identitas gelang di tangannya.

Korban sebelumnya sempat dirawat di ruangan interne rawat inap penyakit dalam pria lantai 2 HCU RSUP M Djamil Padang. Korban diduga depresi karena penyakit yang dideritanya.

“Korban dirawat di ruangan HCU penyakit dalam pada tanggal 6 Maret 2023 kemudian pada tanggal 8 Maret 2023 malam korban dipindahkan ke lantai 2 ruang rawat inap penyakit dalam pria,” katanya. (rdr-008)

Exit mobile version