Ketua DPC Peradi Kota Padang itu bahkan secara khusus meminta Pemko membenahi semua trotoar dengan mendata kondisi trotoar yang ada di kota kita.
“Jika ada trotoar yang rusak seperti ada lobang dan permukaan trotoar yang sudah tidak rata, segera diperbaiki. Karena itu bagian dari pelayanan publik yang mesti diberikan kepada warga dan pendatang atau wisatawan,” katanya.
Tidak cukup hanya meminta maaf dan baru menindaklanjuti laporan setelah menelan korban, Wali Kota Padang, Hendri Septa diminta juga harus memberikan kompensasi atas insiden jatuhnya pelajar sekolah internasional yang menjadi korban.
“Misalnya, Wali Kota menyediakan penginapan gratis untuk korban dan keluarganya selama lima tahun ke depan saat berkunjung ke kota Padang. Jika ini dilakukan, maka rasa kecewa korban atas kualitas buruk fasilitas umum Kota yang mencelakakan dirinya sedikit terobati,” katanya.
Sebelumnya Warga Kehormatan Kota Padang, Irman Gusman juga meminta agar kejadian ini dapat menjadi peringatan bagi Pemko Padang untuk segera berbenah dalam pelayanan publik.
“Karena hal-hal fundamental dimulai dari hal yang kecil, permasalahan trotoar itu harus segera diselesaikan agar tak ada lagi korban berjatuhan,” kata Irman kepada Radarsumbar.com via panggilan WhatsApp.
Irman juga meminta Pemko Padang bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat baik yang asli Padang ataupun yang datang, baik hanya sekedar berkunjung atau sesaat.
“Maka jadikan ini sebagai wake up call atau peringatan untuk segera berbenah, termasuk membentuk Satuan Tugas (Satgas), termasuk kontraktor yang bertanggung jawab terkait kejadian tersebut patut diinvestigasi,” tuturnya. (rdr-008)