“Pemicunya karena saling olok-olok, di mana pelaku yang anak yatim menerima balasan ejekan dari korban usai disebut lemot atau slow response, jadi (korban) bukan berkebutuhan khusus (idiot),” katanya.
Eks Kanit Laka Lantas Polresta Padang tersebut menjelaskan, kedua orang yang terlibat perkelahian tersebut telah didamaikan oleh pihak sekolah tempat mereka menimba ilmu.
“Namun, karena ada pihak dari keluarga korban yang tidak terima tetap melaporkan pelaku ke Polresta Padang pada Jumat (10/3/2023) pukul 10.00 WIB,” katanya.
Dari sejumlah dokumentasi yang didapat Radarsumbar.com, kedua pelajar yang sebelumnya terlibat baku hantam tersebut sudah berdamai dan bersalaman. (rdr-008)