Pelaksanaan Pesantren Ramadhan di Padang Tahun Ini Alami Perubahan, Begini Penjelasannya

Tahun sebelumnya dibuka pada subuh di masjid dan musala terdekat tapi tidak diikuti langsung oleh orang tua

Wako Padang meresmikan Pesantren Ramadhan 1444 Hijriah. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pesantren Ramadhan 1444 Hijriah merupakan ikhtiar Pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan generasi berakhlak dan ketahanan spiritual. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang Fuji Astomi menyampaikan bahwa Pesantren Ramadhan tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.

“Tahun sebelumnya dibuka pada subuh di masjid dan musala terdekat tapi tidak diikuti langsung oleh orang tua, jadi orang tua pun tidak memahami petunjuk Pesantren Ramadhan. Tahun ini akan diikuti oleh lebih kurang 90.000 siswa dan tersebar di 1.396 masjid, musala dan rumah ibadah lainnya,” katanya, Kamis (16/3/2023) siang.

Sementara untuk tahun ini pembukaan akan dilakukan ba’da isya atau sesudah tarawih berjemaah, dan orang tua diwajibkan hadir. Selama Pesantren Ramadhan nanti, siswa akan melakukan tadarus dan pembekalan tahfizh Al-Qur’an.

Pesantren Ramadhan sudah diluncurkan secara resmi oleh Wali Kota Padang Hendri Septa pada Rabu, (15/3/2023). Ia menambahkan pelajar tidak akan belajar ilmu pengetahuan umum, akan tetapi lebih belajar mengenai agama, ibadah, akidah, akhlak, sesuai dengan kearifan lokal dan adat istiadat.

“Siswa akan dilatih berinteraksi dengan masyarakat setempat. Sesuai dengan pendapat sebagian ulama, bulan Ramadan merupakan bulan karantina. Karantina dalam artian memperkuat hubungan dengan Allah dan juga hubungan sesama manusia atau hablun min-annas,” katanya.

Tahun ini, sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi Sumbar, sekolah tingkat SMA juga akan mengikuti Pesantren Ramadan. Sebelumnya, tingkat SMA hanya di sekolah bukan rumah ibadah.

“Sebenarnya ini kerisauan gubernur. Sejak kewenangan SMA pada tahun 2017 berpindah ke provinsi, seolah anak SMA tidak lagi cinta masjid. Ini tanggung jawab, kita menyambut baik sesuai harapan masyarakat. Pesantren Ramadan ini pendidikan berbasis kekeluargaan. Masjid musala diurus oleh warga sekitar,” tuturnya lagi.

Ia menyampaikan, di antara 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar, Kota Padang satu-satunya kota yang menerapkan Pesantren Ramadhan di rumah ibadah terdekat. Sementara ia menyampaikan, melalui Forum RKPD 2024, pihaknya sudah mengusulkan pelaksanaan pesantren Ramadhan tingkat SMA akan dianggarkan dan pelaksanaan penuh bersama masyarakat. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version