“Mahasiswa harus siap dengan apa yang hendak dituju dan dilakukan. Jika sudah siap, tidak ada alasan untuk tidak mampu bersaing,” katanya.
Ia juga memberikan tips kepada mahasiswa dalam meraih mimpi dan sukses.
Di antaranya, melatih diri sejak dini dan memiliki mimpi sejak kuliah dan selalu belajar dari siapapun.
Kemudian, memiliki aktivitas bermanfaat yang memiliki nilai kontribusi kepada keluarga, masyarakat dan Negara.
“Saya sejak dini membangun kemampuan, kapasitas, jaringan dan keinginan selalu belajar dari senior ataupun atasan,” kata pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), 14 September 1972 silam itu.
Bahkan, katanya, dirinya bisa menjadi seorang pimpinan di BPK RI juga karena kemauan dan keberanian memulai sesuatu yang baru, mengingat dirinya yang berlatar belakang seorang Teknik Sipil.
“Siapa yang menyangka saya yang berlatar belakang Teknik Sipil bisa menjadi seorang pemeriksa di BPK RI, membawahi BUMN pula,” katanya.
Pemahaman penguasaan subject matter, katanya, menjadi kunci utama dalam keberhasilan pemeriksaan.
“Ilmu tertinggi dalam pemeriksaan adalah saat melakukan investigasi, perhitungan kerugian negara dan menjadi ahli di pengadilan,” ujarnya. (rdr-008)