Akibat ulahnya yang mengeluhkan fasilitas di rumah yang menjadi tempat bermukim selama KKN, puluhan mahasiswi UNP itu ditarik dari kawasan Bungus Barat.
Erian Joni mengatakan, sejumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN di kawasan Bungus itu telah ditarik keluar dari wilayah tersebut pasca postingan yang mereka keluarkan beredar dan kadung viral di medsos.
“Agar tidak terjadi gesekan, mereka kami tarik dan bisa saja dipindahkan ke daerah lain, mungkin saja masih ada slot (daerah KKN) yang kosong, mungkin mereka di sana ditempatkan,” katanya.
Pengamat Sosial itu tidak menampik bahwa ada sanksi administratif yang diberikan oleh pihak kampus kepada sejumlah mahasiswa tersebut.
“Kalau (hukuman) menambah semester tentu tidak, hanya saja konsekuensinya mereka sedikit terlambat menyelesaikan proses KKN itu ketimbang teman-temannya di daerah lain,” tuturnya.
3. Tidak Diusir
Warga Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumbar membantah telah melakukan pengusiran terhadap sejumlah mahasiswa KKN yang viral di medsos.
Salah seorang warga yang tak berkenan namanya disebutkan kepada Radarsumbar.com mengatakan, mahasiswa KKN UNP tersebut justru meminta untuk pulang dahulu agar persoalan yang berlarut-larut di medsos itu tidak semakin meruncing.
Bahkan, kata warga tersebut, pakaian dan perlengkapan milik mahasiswa yang pulang itu masih berada di kawasan Bungus Barat yang menjadi lokasi mereka melaksanakan KKN.
“Namun, mereka harus memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada warga dengan didampingi oleh dosen pembimbing atau pendamping mereka dalam melaksanakan KKN ini,” katanya.
(rdr-008)