Pencurian Uang Milik WNA Pakistan Terekam CCTV, Pelaku Diminta Menyerahkan Diri

Polsek Padang Timur memeriksa WNA asal Pakistan yang menjadi korban pencurian di Padang. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Hingga saat ini pihak kepolisian masih menunggu laporan resmi dari korban pencurian yang dialami korban seorang jamaah tablig berkebangsaan Pakistan. Pencurian tersebut dialami korban di dalam Masjid Baitul Amal, Kelurahan Kubu Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (11/17/2023).

Kanit Reskrim Polsek Padang Timur Iptu Ricardo menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan korban. Pihak kepolisian juga sudah menyarankan kepada korban untuk membuat laporan resmi ke polisi. Namun hingga sekarang, hal itu belum juga dilakukan korban.

“Korban sampai saat ini belum juga membuat laporan, kita masih menunggu. Sembari menunggu itu kita tetap melakukan penyelidikan,” tutur Ricardo, Rabu (12/7/2023).

Ricardo menyebut, pihaknya saat ini sudah mengantongi rekaman CCTV yang memperlihatkan peristiwa pencurian.

“Dari rekaman tersebut, pelaku tampak mengendap-endap masuk ke dalam masjid. Ia kemudian mengambil tas korban berisi uang dan meletakkannya di luar pintu belakang. Sambil melihat situasi, setelah aman pelaku selanjutnya membawa tas tersebut ke dekat pohon kelapa yang ada di belakang masjid dan mengambil uang di dalamnya. Setelah itu pelaku kabur dan meninggalkan tas di tempat tersebut,” jelasnya.

Polisi katanya juga sudah memintai keterangan sejumlah orang, baik dari korban maupun dari pengurus masjid. “Kami mengimbau agar pelaku menyerahkan diri saja, sebelum Tim Puma menindak tegas,” tuturnya.

Ia mengatakan, korban bernama Muhammad Safdar Nazir warga negara Pakistan yang sedang tinggal di Masjid Baitul Amal untuk berdakwah selama beberapa hari.

Diberitakan sebelumnya, seorang jamaah tablig berkebangsaan Pakistan menjadi korban pencurian di dalam Masjid Baitul Amal, Kelurahan Kubu Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (11/7/2023). Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp1,8 juta. (rdr-007)

Exit mobile version