PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sejumlah pohon tumbang di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya saat hujan deras dan angin kencang melanda pada Minggu (23/7/2023) sore.
Peristiwa itu juga berakibat kepada putusnya aliran listrik warga akibat tiang listrik roboh tertimpa pohon tumbang, salah satunya di kawasan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
Imbasnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan manuver atau pengalihan beban daya arus ke lokasi yang tak terdampak dan mengakibatkan proses pemadaman memakan waktu yang cukup lama.
Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Yenti Elfina menyarankan Pemerintah Kota (Pemko) Padang rutin melakukan pembersihan, perawatan hingga pemangkasan terhadap pohon berukuran besar dan rawan tumbang.
“Kami berharap peristiwa serupa tak terus berulang lagi, akibat dari pohon tumbang itu jaringan listrik bisa ikut terganggu karena tiang rebah tertimpa pohon. Saya meminta kepada instansi terkait, seperti Pemko Padang rutin melakukan pemangkasan serta perawatan terhadap pohon berukuran besar dan rawan tumbang,” kata Yenti, Senin (24/7/2023) pagi.
Cuaca ekstrem dan hujan badai di beberapa daerah tersebar di Sumbar sejak Minggu mengakibatkan beberapa titik mengalami terhentinya aliran listrik, hal ini akibat gangguan listrik disebabkan faktor alam yang tidak dapat dihindari.
Beberapa wilayah terdampak terhentinya aliran listrik diantaranya adalah kawasan Tabing, Indarung, Belanti (Kota Padang) Lubukalung, Sicincin, (Kabupaten Padangpariaman), Kota Pariaman, Lubukbasung (Kabupaten Agam), Lubuksikaping (Kabupaten Pasaman), Simpang Empat (Kabupaten Pasaman Barat), Painan, dan Balai Selasa (Kabupaten Pesisir Selatan).
Jaringan kelistrikan yang terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut mencapai 2.233 gardu dengan total energi listrik yang terhenti akibat gardu terdampak mencapai 1.861 Volt Ampere atau melumpuhkan listrik ke 183 ribu lebih pelanggan PLN di Sumbar.
“17 jaringan PLN yang tertimpa pohon akibat cuaca ekstrem sejak siang tadi, sebagian besar di antaranya Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan beberapa Jaringan Tegangan Menengah (JTM),” kata General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho.
Pohon yang menimpa jaringan, khususnya JTM, sebut Eric, memerlukan waktu evakuasi yang tidak sebentar.
Dirinya mengapresiasi masyarakat yang memaklumi waktu yang PLN perlukan untuk mengevakuasi pohon tumbang dan memperbaiki kondisi kelistrikan.
Menghadapi berbagai kejadian alam ini, Eric berharap, masyarakat Sumbar tetap dalam keadaan aman dan selamat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Hindari mendekati jaringan listrik saat tubuh dalam keadaan basah. Upayakan saklar dan seluruh instalasi di dalam rumah dalam keadaan kering. Untuk potensi bahaya listrik yang harus ditindak PLN, silakan laporkan melalui PLN Mobile,” tuturnya. (rdr-008)