Indira tak menginginkan aparat kepolisian yang seharusnya sebagai pengayom masyarakat, justru malah melakukan tindakan kekerasan.
Bahkan, beberapa mengakibatkan warga luka-luka akibat diseret secara paksa. “Karena kami tidak membiarkan ada kekerasan,” tegas Indira.
Terkait pelaporannya ke Polda Sumbar, lanjut Indira, pihaknya akan membawa barang bukti berupa rekaman video.
Pelaporan itu dilayangkan sebagai bentuk permintaan tanggung jawab kepada Polda Sumbar, yang telah melakukan tindakan kekerasan terhadap warga yang menjadi korban.
“Kami akan minta tanggung jawab, dan banyak barang yang hilang kami sedang identifikasi, ada HP rusak. Kami sempat melakukan pengobatan juga, situasi warga dipulangkan paksa ke kampung,” tutupnya. (rdr)