Terpisah mantan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kota Padang Firdaus Ilyas sedih mendengar dermaga Dragonboat dan Selaju Sampan dijadikan tempat parkir mobil. Ia berharap ada tindakan dari Pemerintah Kota Padang dan KONI Padang.
“Saya sedih mendengar dermaga Dragonboat dan Selaju Sampan yang mana setiap tahunnya pernah dilakukan Dragonboat Festival (Festival Perahu Naga Internasional) beralih fungsi menjadi tempat parkir,” tegas Firdaus.
“Saya mohon maaf pada masyarakat olahraga khususnya cabor yang mempergunakan dermaga ini. Siapa yang bertanggung jawab mengusir mobil-mobil ini, seenaknya saja parkir di atas dermaga yang bersejarah pembuatannya, apa Dispora Sumbar atau KONI Sumbar atau Dispora Kota Padang atau KONI Padang,” kata pria yang karib disapa Ayah ini mempertanyakan.
Firdaus menegaskan, bahwa dirinyalah yang menginisiasi pembuatan dermaga ini di saat menjadi Kadispora Padang pada 2009-2011. Pada saat itu Kabupaten dan Kota se Sumbar belum terbentuk. Dermaga ini dibuat beserta tangga naik turun pendayung.
“Saya merasa sedih tidak terawatnya stadion, GOR dan seputaran arena olahraga Agus Salim. Coba bayangkan, seandainya dermaga ini roboh siapa yang akan bertanggung jawab dan membuatnya kembali, Dispora Sumbar atau Dispora Padang? Sedih hati ini, di HUT Kota Padang ke-354 saat ini biasanya ada kejuaraan dayung, dermaga dayung yang dibanggakan tempat lahirnya atlet-atlet dayung Sumbar dan Padang beralih fungsi jadi tempat parkir mobil masyarakat,” sesal Firdaus.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang Afriadi mengaku kaget mendengar informasi soal beralih fungsinya dermaga Dragonboat menjadi tempat parkir kendaraan.
“Saya tidak tahu bahwa ada tempat parkir di atas dermaga itu. Kami akan cek. Kalau memang benar adanya, kami akan himbau supaya mobil-mobil itu tidak parkir di sana, karena itu adalah tempat bersejarah. Terima kasih atas pemberitahuannya,” kata Afriadi. (rdr-007)