Gelar Jumat Curhat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda “Singgung” Warga Air Bangis

Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin berbenturan dengan masyarakat yang ingin melakukan aksi unjuk rasa.

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono menggelar Jumat Curhat di Masjid Raya Sumbar. (Foto: Dok. Humas Polda Sumbar)

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono menggelar Jumat Curhat di Masjid Raya Sumbar. (Foto: Dok. Humas Polda Sumbar)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono menyinggung soal keberadaan masyarakat Air Bangis dan pemulangan paksa setelah menggelar unjuk rasa selama enam hari berturut-turut dari Senin (31/7/2023) hingga Sabtu (5/8/2023).

Suharyono menyampaikan hal tersebut saat menggelar kegiatan Jumat Curhat di Masjid Raya Sumbar pada Jumat (11/8/2023) siang.

Suharyono juga angkat bicara terkait aksi unjuk rasa masyarakat baru dibubarkan setelah enam hari berturut-turut di Kota Padang, Sumbar.

Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin berbenturan dengan masyarakat yang ingin melakukan aksi unjuk rasa.

“Pelaku kejahatan saja kami berikan keadilan restoratif, apalagi ini peserta unjuk rasa. Ini bagian dari konsekuensi kami sebagai polisi,” katanya.

Namun, katanya, para pendemo juga melanggar aturan dengan tidak adanya pemberitahuan kepada pihak intelijen sesuai prosedur, seperti materi unjuk rasa, jumlah massa, menggunakan kendaraan apa, bergeser ke mana.

“Kami juga memiliki kewajiban untuk membubarkan para pendemo jika tak ada surat pemberitahuan, namun kami belum bubarkan karena aspirasi mereka adalah bertemu Gubernur, bukan Kapolda Sumbar,” katanya.

Suharyono mengeklaim menghubungi Gubernur Sumbar dan mempertemukan perwakilan pengunjuk rasa, namun para pendemo masih tetap bertahan di Masjid Raya Sumbar.

“Kenapa sampai enam hari? Karena semua tuntutan mereka itu tak semuanya terpenuhi, kenapa? Tujuh tuntutan itu, satu di antaranya melepaskan warga Air Bangis yang diduga melakukan tindak pidana kejahatan, beberapa poin itu tak bisa kami penuhi,” katanya.

Meski demikian, katanya, situasi Sumbar pada saat ini berstatus aman, kondusif dan terkendali.

Salah satu langkah pihaknya adalah dengan menggelar Jumat Curhat. Suharyono mengatakan bahwa Polda Sumbar telah melakukan kegiatan Jumat Curhat selama delapan bulan belakangan.

“Jumat Curhat dilakukan dari Polda Sumbar hingga tingkat Polsek. Tujuannya, mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat, apa yang dihadapi dan tentunya mencapai sebuah solusi,” tuturnya. (rdr)

Exit mobile version