“Tetapi sekarang dengan kepengurusan baru dengan Ketua Umum DPP IKA Unand, Rustian, entah kenapa kegiatan menjadi vakum panjang, dan sekretariat yang dulu bersih, sekarang sudah bersemak,” katanya.
Bahkan, kata Isa, dirinya juga mendengar selentingan kabar bahwa gedung yang dipinjam pakai tersebut sudah diambil kembali oleh pihak Unand.
“Sementara tidak ada penjelasan dari pengurus DPP IKA Unand akan hal itu,” kata Ketua Forum Kedjajaan Bangsa (FKB) itu.
Ia menceritakan awal mula keberadaan Sekretariat DPP IKA Unand diupayakan sejak Gamawan Fauzi. Berkat bantuan Marlis Rahman, mantan Rektor Unand yang juga mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar kala itu, akhirnya bangunan tersebut dapat dipinjam dari Rektor Unand kala itu.
“Kalau memang diambil kembali oleh Rektor Unand, (artinya) terlalu lemah lobi kepengurusan di bawah Ketua Umum DPP IKA Unand, Rustian, untuk melepasnya begitu saja. Kalau tidak bisa mempertahankannya, sebaiknya Ketua Umum DPP IKA Unand Rustian dan jajarannya mundur saja,” ucapnya.
Dia menyarankan Unand untuk menggunakan aset bangunan yang lain jika merasa membutuhkannya tanpa harus mengorbankan Sekretariat DPP IKA Unand.
“Untuk bangunan di Jalan Mangunsarkoro itu, biarlah alumni melalui DPP IKA Unand yang meminjam atau memakainya, kalau memang (seperti) itu ceritanya,” tutur Isa. (rdr-008)