PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 1.326 mahasiswa baru Universitas Bung Hatta (UBH) bakal diarak menggunakan Tambua Tasa dan disambut Tari Pasambahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 UBH, Herawati.
Herawati mengatakan, mahasiswa baru juga akan disambut pimpinan UBH dengan berpakaian adat.
“Kami ingin menyuguhkannya untuk mereka dalam rangka menyambut sebagai anggota baru keluarga besar Civitas Akademika UBH,” kata Herawati via keterangan tertulis yang diterima Radarsumbar.com, Rabu (13/9/2023) malam.
Selain itu, katanya, tujuan menggunakan Tambua Tasa adalah sebagai representasi dari menyambut tamu dalam acara besar.
“Tambua tansa merupakan alat musik tradisional Minangkabau yang terdiri dari gendang Tambua dan gendang Tasa yang biasa dimainkan pada saat acara-acara besar, demikian juga halnya dengan tari pasambahan maupun pncak silat dalam menyambut tamu,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UBH, Hidayat mengatakan, penyambutan mahasiswa baru UBH dengan Tambua Tasa direncanakan mulai dari gerbang utama kampus I.
“Kami ingin memberikan sambutan yang berbeda bagi mahasiswa baru, sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu berbeda,” katanya.
Ia mengatakan, tujuan pelaksanaan PKKMB adalah memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di perguruan tinggi.
Kemudian, memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan tri dharma perguruan tinggi.
Data yang berhasil dihimpub, jumlah calon mahasiswa baru yang akan mengikuti PKKMB ke-23 UBH dilaporkan sebanyak 1.326 orang dari 2.780 pelamar yang ingin melanjutkan kuliah di UBH.
Selama PKKMB ke-23 yang berlangsung dari tanggal 14-16 September 2023, panitia PKKMB akan mendatangkan sejumlah narasumber, di antaranya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Putri Bung Hatta, Halida Nuriah Hata, Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, Direktur RSUP dr M Djamil Padang, dr Arina Widya Murni dan Ustaz Ristawardi Datuak Marajo. (rdr)
