Lebih lanjut Al Banna menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, BPBD menyuplai air bersih dengan menggunakan mobil tangki di daerah yang terdampak itu.
“Satu trip ada sekitar 5.000 liter. Kita dapat suplai air dari PDAM Kota Padang dan pada hari ini total yang sudah kita suplai sebanyak 20.000 liter air bersih untuk sekitar kurang lebih 280 KK yang menerima air bersih,” ungkapnya.
Krisis air yang dialami warga, jelas Al Banna, karena mata air yang ada di daerah tersebut mengering dan juga pipa Pamsimas pun tidak mengalir. Sementara, mata air dan Pamsimas itu merupakan satu-satunya sumber air bersih bagi warga yang tinggal di daerah tersebut.
Al Banna menyebutkan bahwa peristiwa ini merupakan hal lumrah yang terjadi setiap musim kemarau melanda Kota Padang.
“Menurut Data kami di BPBD Kota Padang Terakhir krisis air bersih yang paling banyak kita suplai terjadi sekitar 2018, saat itu kita menyuplai air bersih kepada warga selama tiga bulan. Begitu juga pada hari ini kita akan menyuplai air bersih sesuai kebutuhan dan permintaan warga,” kata dia. (rdr/mc)