“Kejadian tersebut dua bulan yang lalu, sekitar bulan Agustus 2023 kalau tidak salah,” katanya.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban dalam kejadian tersebut berjumlah empat orang.
“Saksi korban yang diperiksa satu orang, korban ada empat. Dua pelecehan secara fisik, dua secara verbal,” katanya.
Sementara itu, Kepala SD Baiturrahmah, Dores Okta Feri menyebut tidak bisa memberi komentar terlalu jauh terkait kejadian tersebut.
“Saya belum bisa jelaskan, karena ini kasus belum jelas, jangan-jangan laporan kami ditolak, nanti jatuhnya pencemaran nama baik kan, nanti kalau statusnya sudah jelas, baru kami komentar, ini kan belum,” katanya.
Pantauan Radarsumbar.com di SD swasta tersebut, aktivitas belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya. (rdr-008)