Afrino mengatakan, peristiwa berawal di saat korban yang beralamat di Perumahan Permata Mas, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah itu hendak melewati perlintasan kereta api.
Namun nahas, di waktu bersamaan datang kereta api dari arah Padang menuju Pariaman. Kecelakaan tak bisa terelakkan.
“Tubuh korban terseret 10 meter, korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi badan terputus,” imbuhnya.
Saat ini, kata Afrino, jasad Fathir sudah dievakuasi menggunakan ambulans Basarnas dan dievakuasi ke RSUP M Djamil Padang. (rdr-008)
Laman 2 dari 2 Laman