PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menggelar Festival Bukik Gado-gado, selama dua hari dari 28 hingga 29 Oktober 2023 untuk menarik kunjungan wisatawan datang ke kawasan destinasi tersebut.
“Dengan adanya iven seni budaya atau yang lainnya bisa menarik minat untuk mengunjungi iven tersebut, dan kami mengharapkan setiap iven ini kunjungan wisatawan ke Kota Padang meningkat ,” kata Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Kota Padang, Syafrida Yanti di Padang, Minggu.
Ia menambahkan, dari 11 kecamatan di Kota Padang, masing-masing memiliki destinasi wisata yang beragam, dan bagus untuk ditampilkan.
Syafrida mencontohkan seperti di Kecamatan Kototangah, memiliki destinasi wisata mulai dari perbukitan, sungai sampai ke laut.
“Di Bukik Gado-gado juga memiliki destinasi yang sama namun dengan pesona yang berbeda dan sangat menarik, untuk pariwisata di Kota Padang” sebutnya.
Untuk menarik kunjungan wisata sebutnya, tiap daerah menggelar iven yang berbeda. Untuk Kecamatan Padang Selatan digelar Festival Bukik Gado-gado, sedangkan di Koto tangah akan digelar Trial Adventure Wisata Lumin.
“Jika disini digelar iven budaya, maka di daerah lain kita gelar iven wisata alam untuk menarik kunjungan wisata,” jelasnya.
Sementara itu Anggota DPRD Kota Padang, Irawati Meuraksa mengatakan,tren wisata Kota Padang saat ini terkenal dengan wisata Gunung Padang. Sementara itu Gunung Padang tersebut berada di tiga kelurahan yakni, Kelurahan Batang Arau, Bukik Gado-gado dan Air Manis.
“Melalui usulan Pokok Pikiran (Pokir) anggota Dewan saya usulkan ke Pemerintah Kota Padang, untuk menggelar Festival Bukik Gado-gado,” katanya.
Irawati menjelaskan, kegiatan Festival Bukik Gado-gado sengaja diadakan, karena Bukik Gado-gado ada di tengah antara Batang Arau dan Air Manis.
“Festoval Bukik Gado-gado ini merupakan yang pertama kali kami gelar, untuk memberi tahukan kepada masyarakat, bahwa di tiga kelurahan ini masih memiliki kesenian dan tradisi yang masih dilestarikan,” katanya.
Pada Festival Bukik Gado-gado tersebut ditampilkan berbagai kesenian dan tradisi warga sekitar seperti, Parewa Limo Suku, Balanse Madam, Gamad, Arak-arakan Bundo Kanduang, Ninik Mamak, Rang Muda dan Tambua Tasa.
Selain itu juga ada penampilan dari Majesty Minangkabau Musik, Beroxy Band, PIK-R Bukik Gado-gado, hingga D Plus Band.
“Kami berharap, warga di tiga kelurahan ini siap, untuk menerima tamu dan wisatawan lokal maupun manca negara,” katanya. (rdr/ant)