Berdasarkan hasil kesepakatan pihak keluarga dengan tim SAR gabungan (TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Satpol PP, hingga masyarakat) dan pihak perangkat daerah setempat dengan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban.
“Operasi SAR sudah tidak efektif lagi dilakukan sehingga diusulkan untuk ditutup. Namun, operasi SAR akan dibuka lagi jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” katanya.
Abdul mengatakan, Yayan diduga hilang di dalam hutan kawasan Cindakia, Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
Korban dilaporkan hilang sejak Jumat (24/11/2023) lalu oleh masyarakat.
“Korban sempat dicari oleh warga setempat, namun korban tidak kunjung ditemukan,” imbuhnya. (rdr)