Sempat Dirawat Intensif, Mahasiswi PNP Korban Erupsi Marapi Wafat

Kabar tersebut dibenarkan oleh Direktur PNP, Surfa Yondri.

Mahasiswi PNP, Zhafira Zahrim Febrina wafat usai menjalani perawatan intensif usai terdampak erupsi Gunung Marapi. (Foto: Dok. PNP)

Mahasiswi PNP, Zhafira Zahrim Febrina wafat usai menjalani perawatan intensif usai terdampak erupsi Gunung Marapi. (Foto: Dok. PNP)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Politeknik Negeri Padang (PNP), Sumatera Barat (Sumbar).

Salah satu mahasiswinya, Zhafira Zahrim Febrina atau yang akrab disapa Ife dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (17/12/2023) sore.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Direktur PNP, Surfa Yondri saat dikonfirmasi via seluler.

“Iya, kabar tersebut benar. Kami sangat terpukul dan berduka,” katanya.

Surfa Yondri mengatakan, Ife merupakan korban terdampak erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) lalu.

Mahasiswi Diploma-3 (D3) Teknik Sipil PNP itu dirawat intensif di RSUP Dr M Djamil Padang dan sempat menunjukkan perkembangan positif.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Dr M Djamil Padang, dr Bestari Jaka Budiman.

Mulanya, kata Bestari, mahasiswi asal Politeknik Negeri Padang (PNP) ini dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang.

dr Bestari Jaka Budiman mengatakan, pihaknya telah menerima dua pasien luka bakar dampak erupsi Gunung Marapi sejak Senin (4/12/2023) malam.

“Kedua korban ini merupakan warga Kota Padang, tepatnya di Kuranji,” kata Bestari Jaka.

Bestari Jaka sempat berujar bahwa Zhafira mengalami luka bakar sebanyak 41 persen dengan kondisi yang stabil dan terus membaik.

Namun, takdir berkata lain. Zhafira Zahrim Febrina alias Ife dinyatakan meninggal dunia dua minggu pasca erupsi Gunung Marapi. (rdr)

Exit mobile version