PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kondisi jalan menuju kawasan Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian parah.
Beberapa ruas jalan di bawah naungan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu rusak karena truk bertonase berat pembawa batu bara ke PT PLN Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indonesia Power Teluk Sirih.
“Ini sudah bertahun-tahun kami rasakan, namun aspirasi yang kami sampaikan tidak pernah digubris secara konkret oleh pihak PLTU,” kata salah seorang warga yang tak bersedia namanya disebutkan, Minggu (24/12/2023) sore.
Warga tersebut mengatakan, selain rusak, jalan juga mengakibatkan debu dari truk pembawa batu bara juga tak berhenti masuk.
“Kondisi ini sudah tiga tahun terakhir terjadi, sebelumnya tidak separah ini,” katanya.
Ia mengatakan, jika sudah hujan, tidak jarang juga pengendara terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang jalan.
“Ini sebenarnya jalannya sudah masuk ke Provinsi Sumbar dan kategori kelas tiga, seharusnya truk bertonase berat tidak bisa masuk ke sini,” katanya.
Beberapa tahun lalu, kata warga, batu bara dibawa menggunakan kapal tongkang ke PLTU Teluk Sirih dari Pelabuhan Teluk Bayur.
Namun, karena pelabuhan atau dermaga sempat mengalami kerusakan, akibatnya batu bara dibawa menggunakan truk.
“Di satu sisi, ongkos membawa batu bara menggunakan truk sejatinya lebih murah, namun dampak lingkungan yang ditimbulkan juga parah, tak bisa main-main,” katanya.
“Saya menduga atau mengindikasikan lemahnya penegakan hukum dan aturan berlaku dari pihak yang berkompeten dari fenomena ini,” sambung warga tersebut.
Jauh sebelum masyarakat mengeluhkan kejadian tersebut, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Teluk Kabung Tengah telah pernah melayangkan surat pengaduan masyarakat yang ditujukan kepada Wali Kota Padang, Hendri Septa.