PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terus memantau harga sembako menjelang Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah di pasar di daerah itu sebagai bahan untuk mengambil kebijakan.
“Hampir setiap hari kami melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar yang ada di Pariaman, apalagi jelang Ramadan dan lebaran,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan meskipun terjadi kenaikan jelang Ramadan namun Pemko setempat telah mempersiapkan langkah penekanan harga berupa operasi pasar yang direncanakan dilaksanakan awal Maret 2024.
Selain itu, lanjutnya Pemkot Pariaman juga telah mendorong masyarakat tanam cabai serentak melalui Gerakan Penanaman Cabai Serentak beberapa bulan yang lalu sehingga diharapkan dapat membantu penurunan harga terhadap salah satu komoditas penyebab inflasi di Sumbar tersebut.
“Diharapkan upaya yang dilakukan bisa menekan harga dan membantu masyarakat,” katanya.
Ia menyampaikan dari pemantauan harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan karena disebabkan oleh keterbatasan stok akibat adanya program bantuan sosial (bansos) dan cuaca yang mempengaruhi produksi.
Beras, lanjutnya terjadi kenaikan harga karena adanya bansos yang disalurkan semenjak beberapa minggu yang lalu sehingga mempengaruhi stok komoditas tersebut di pasaran.
“Namun harganya masih terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan komoditas cabai mengalami kenaikan harga mulai dari jenis cabai merah keriting, cabai hijau, hingga cabai rawit.
Cabai merah keriting pada Selasa (13/2) dijual Rp43 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu per kilogram pada Kamis (15/2) dan kemudian bertahan menjadi Rp65 ribu per kilogram dari Jumat (16/2) sampai sekarang.
Lalu harga cabai hijau pada Selasa (13/2) Rp25 ribu per kilogram menjadi Rp45 ribu per kilogram pada Jumat (16/2) dan saat ini berkisar Rp55 ribu per kilogram.
Cabai rawit juga mengalami kenaikan harga dari Rp55 ribu per kilogram pada Selasa (13/2) menjadi Rp70 ribu per kilogram pada Kamis (15/2) dan saat ini berkisar seharga Rp80 ribu per kilogram. (rdr/ant)