PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat bersama PT. Pos setempat menyalurkan beras bantuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk 5.686 keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah tersebut guna menekan inflasi yang disebabkan oleh komoditas tersebut.
“Pemerintah sengaja menyalurkan bantuan beras ini untuk masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu agar masyarakat tidak kekurangan pasokan pangan,” kata Penjabat Wali Kota Pariaman, Roberia saat menyalurkan bantuan di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah pusat menyalurkan bantuan beras tersebut bertujuan untuk mengatasi lonjakan harga beras di pasaran sehingga berdampak pada masyarakat terlebih keluarga ekonomi miskin.
Oleh karena itu, lanjutnya seluruh warga miskin di daerah itu harus mendapatkan bantuan cadangan beras dari pemerintah tersebut.
“Semua masyarakat kurang mampu harus mendapatkan bantuan secara merata, nanti kalau ada bantuan tambahan akan kita distribusikan lagi,” katanya.
Ia menyampaikan bantuan yang disalurkan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat khususnya yang berasal dari perekonomian kurang mampu.
Diketahui teknis penyaluran bantuan beras tersebut dilakukan berdasarkan kecamatan sehingga dalam beberapa hari kedepan proses penyalurannya masih berjalan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Anilta menyebutkan yang menerima bantuan tersebut ialah KPM yang terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial dan masing-masingnya mendapatkan 10 kilogram beras.
Ia merincikan jumlah penerima bantuan beras tersebut masing-masing kecamatan yaitu Kecamatan Pariaman Selatan sebanyak 1.225 KPM dan Kecamatan Pariaman Tengah sebanyak 1.450 KPM.
Selanjutnya Kecamatan Pariaman Timur sebanyak 1.125 KPM dan Kecamatan Pariaman Utara sebanyak 1.886 KPM.
Pihaknya menyebutkan saat ini harga beras di pasar Pariaman dijual dengan harga Rp160 ribu sampai Rp170 ribu per 10 kilogram.
Selain beras, komoditas lainnya yang juga mengalami kenaikan harga yaitu cabai yang saat ini berkisar seharga Rp75 ribu sampai Rp80 ribu perkilogram. (rdr/ant)