PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Dalam rangkaian agenda Safari Ramadan ke Kota Pariaman pada Kamis hingga Jumat (21-22/3/2024), Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi bersama rombongan Tim Safari Ramadan (TSR) Provinsi bersantap sahur bersama keluarga penerima bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Di samping itu, Gubernur juga mengisi agenda Subuh Mubarak di Kecamatan Pariaman Tengah.
Sebelumnya, usai berbuka puasa, rombongan TSR Provinsi Sumbar menjalankan ibadah tarawih di Masjid Raya Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan.
Kemudian, rombongan melaksanakan itikaf di Masjid Nurul Huda Tarandam Kelurahan Kampung Jawa I. Setelahnya, rombongan bertolak ke rumah keluarga Afriyenti di Dusun Lingkungan II, Desa Ujung Batu, Kecamatan Pariaman Tengah.
“Alhamdulillah, kami berkesempatan singgah sahur di rumah keluarga Ibu Afriyenti. Ibu ini berstatus janda dengan dua anak, warga tergolong tidak mampu yang kami beri bantuan rehab rumah. Saat ini, Ibu Yenti tinggal menumpang di rumah saudaranya, karena rumahnya belum selesai dibangun, dan terbengkalai sejak suaminya meninggal tahun 2019 lalu,” kata Mahyeldi, Jumat (22/3/2024).
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyerahkan bantuan rehab RTLH untuk keluarga Afriyenti senilai Rp25 juta, ditambah bantuan dari Bank Nagari senilai Rp2,5 juta, serta bantuan kebutuhan dan perlengkapan dari lembaga, instansi, dinas terkait di lingkup Pemprov Sumbar.
Usai singgah sahur dan penyerahan bantuan rehab RTLH tersebut, Gubernur beserta rombongan menunaikan ibadah Subuh serta memberikan tausiah lewat program Subuh Mubarak di Masjid Ar-Rahman, Desa Kampung Baru. Kegiatan Subuh Mubarak ini menarik animo banyak warga yang membuat jamaah membeludak hingga membentuk shaf di luar masjid.
Dalam tausiahnya, Gubernur mengingatkan pentingnya membina generasi muda agar menjadi pribadi yang siap untuk memimpin bangsa di masa depan. Oleh karena itu, sekolah, orang tua, dan masyarakat secara umum harus menjalankan tugas pembinaan dengan sebaik-baiknya bagi generasi muda.
“Pada setiap diri anak-anak kita, harus tersandingkan ilmu dan iman. Mereka harus dibekali keilmuan dan keimanan yang mantap. Selain itu, anak-anak kita harus senantiasa memahami makna pentingnya kebersamaan,” tuturnya. (rdr)