Ia menyebutkan produksi padi di Pariaman yaitu di Kecamatan Pariaman Timur dengan produksi 6 ribu ton, Kecamatan Pariaman Selatan 5,7 ribu ton, Kecamatan Pariaman Utara 5,1 ton, dan Kecamatan Pariaman Tengah 4,4 ribu ton.
Pariaman Selatan memiliki potensi besar peningkatan produksi padi namun hingga sekarang kecamatan itu masih terkendala oleh pengairan akibat irigasi Anai belum mengairi sawah di daerah itu.
“Saat ini sawah di sana masih tadah hujan, beruntung tahun lalu Pariaman mendapatkan bantuan pompa air untuk sawah tadah hujan,” ujarnya.
Ia merincikan luas tanam padi di Pariaman pada 2024 mencapai 3.762,5 hektare dengan indeks penanaman 2,31 sedangkan dengan luas panen 3.752 hektare. Dari luas tanam itu setidaknya menghasilkan 21,4 ribu ton GKP dengan beras yang dihasilkan 11,1 ribu ton.
GKP yang diproduksi di Pariaman tersebut, kata dia tidak saja dipasarkan di Pariaman namun juga dibawa ke sejumlah daerah di provinsi itu. (rdr/ant)
Komentar