“Oleh karena itu kami memberikan edukasi kepada mereka terkait bagaimana pola mengasuh dan pemberian asupan gizi yang baik untuk anak,” ujarnya.
Ia mengatakan penanganan stunting merupakan salah satu fokus pemerintah daerah itu karena dapat mengganggu pertumbuhan generasi penerus bangsa.
Terpisah, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan penanganan stunting merupakan tugas bersama karena menjadi persoalan serius secara nasional.
“Bahkan Presiden menekankan hal ini kepada setiap daerah. Oleh karena itu, kita harus berkomitmen secara moral untuk menurunkan angka stunting agar bisa menuju zero stunting di Pariaman,” ujarnya.
Menurutnya dengan kolaborasi lintas pemangku kepentingan di Pariaman maka dapat menjadi daya dorong bagi percepatan penurunan angka di daerah itu.
Bapak asuh 159 anak tersebut yaitu wali kota 4 anak, wakil wali kota 3 anak, sekretaris daerah 2 anak, Kapolres 4 anak, Dandim 3 anak, dan Kajari 3 anak, Pengadilan Negeri 2 anak, dan Pengadilan Agama 2 anak.
Selanjutnya DPRD 20 anak, OPD 57 anak, BPS 2 anak, BPJS Kesehatan 2 anak, BPJS Ketenagakerjaan 2 anak, KPP Pajak Pratama 2 anak, Lapas Kelas IIB 2 anak, dan lainya akan dibagi untuk BUMN/BUMD dan swasta. (rdr/ant)