Ia menjelaskan pengiriman pemuda Pariaman untuk bekerja di Korsel tersebut merupakan upaya Pemkot setempat mengentaskan kemiskinan di daerah itu. Jika program ini berhasil maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan perusahaan lainnya.
“Oleh karena itu, yang berangkat itu bagi yang mau mengubah nasib. Nanti mereka dapat membantu keluarga. Mereka juga diminta membayar zakatnya ke Baznas Pariaman,” ujarnya.
Dana yang terkumpul di Baznas Pariaman tersebut tidak saja dapat digunakan untuk membantu warga miskin namun juga membantu angkatan kerja dari ekonomi lemah lainnya untuk mengikuti pelatihan sehingga dapat bekerja di perusahaan dengan gaji besar.
Ia menambahkan pihaknya memiliki sejumlah upaya menekan angka pengangguran di Pariaman mulai dari mengirim pemuda mengikuti pelatihan kerja serta berupaya mendatangkan investor guna membuka lapangan pekerjaan di daerah itu.
Salah seorang peserta yang mengikuti program tersebut Darwinsyah Putra mengatakan dirinya tertarik bekerja di Korsel karena ingin membantu perekonomian keluarga dan mengubah nasib.
“Kasihan ibu saya, ayah sudah tidak ada. Untuk menghidupi saya dan saudara kembar saya ibu harus jualan gorengan setiap harinya,” ujar dia.
Oleh karena itu, tambahnya dia akan mengikuti pelatihan sebaik mungkin agar mendapatkan sertifikat profesional sehingga dapat bekerja di perusahaan kapal di Korsel. (rdr/ant)