Pemko Pariaman Sosialisasikan Pemilu 2024 ke Pemilih Pemula di SMA Sederajat

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pariaman Ferry Ferdian Bagindo Putra . ANTARA/HO-Diskominfo Pariaman

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mulai menyosialisasikan terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada pemilih pemula di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di daerah itu saat mulai ajaran baru yaitu Juli 2023.

“Sosialisasi Pemilu 2024 akan kami selipkan ketika kegiatan rutin kami ke sekolah-sekolah yaitu Sosialisasi Narkoba Go To School (Sonar GTP) untuk sosialisasi bahaya narkoba. Sekarang siswa sedang libur rencananya Juli mulai dilaksanakan,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pariaman Ferry Ferdian Bagindo Putra di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan tidak ada anggaran khusus untuk melaksanakan sosialisasi Pemilu 2024 dari APBD namun Pemkot Pariaman harus ikut menyukseskan dan meningkatkan partisipasi pemilih dengan menyelipkannya pada kegiatan lainnya.

Meskipun terkesan diselipkan, lanjutnya namun pihaknya tetap memberikan porsi besar untuk sosialisasi Pemilu 2024 kepada seluruh siswa SMA sederajat sebagai edukasi terkait pemilihan umum dan kepala daerah baik yang akan berlangsung pada 2024 maupun periode berikutnya.

Ia menyampaikan sosialisasi terkait Pemilu perlu dilakukan kepada masyarakat terutama terhadap pemilih pemula guna meningkatkan partisipasi pemilih di daerah itu.

Ia menjelaskan tidak adanya kegiatan khusus dari Pemkot Pariaman untuk sosialisasi Pemilu 2024 karena anggaran pelaksanaan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada Februari tahun depan tersebut berasal dari APBN.

Namun, lanjutnya tahun depan pihaknya akan melaksanakan kegiatan khusus untuk menyosialisasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada November 2023 yang anggaran pelaksanaannya dari APBD.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan dana hibah pelaksanaan Pilkada 2024, di dalamnya termasuk kegiatan sosialisasi,” katanya.

Sonar GTP tersebut, lanjutnya dilaksanakan setiap Senin atau saat melaksanakan upacara bendera dengan menghadirkan kepala daerah dan instansi vertikal untuk menyosialisasikan bahaya penggunaan narkoba kepada siswa.

Diharapkan dengan kegiatan tersebut tidak saja meminimalisir peredaran narkoba namun juga meningkatkan partisipasi pemilih pemula saat dilaksanakan pesta demokrasi di daerah itu. (rdr/ant)

Exit mobile version