PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Masyarakat Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) digegerkan dengan penemuan benda yang diduga bom rakitan di kawasan Apar pada Sabtu (1/7/2023).
Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Aziz mengatakan, benda berbahaya itu telah diamankan oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satbrimob Polda Sumbar.
“Kami masih mencari dan memburu pelaku, total ada 10 botol bom yang ditemukan,” katanya.
Berikut ini sejumlah fakta terkait penemuan bom di Pariaman yang berhasil dihimpun Radarsumbar.com:
1. Ulang Tahun
Penemuan benda berbahaya di Kota Pariaman bertepatan satu hari jelang ulang tahun ‘Kota Tabuik’ yang ke-21 tahun.
Ulang tahun Kota Pariaman jatuh setiap tanggal 2 Juli setelah dimekarkan dari daerah induknya, Kabupaten Padang Pariaman.
Sebelum penemuan bom tersebut menggegerkan masyarakat pada Sabtu (1/7/2023) sore, beberapa hari sebelumnya, Polres dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar kegiatan jalan santai yang diikuti oleh anggota polisi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga masyarakat.
Jika tak ada aral melintang, bom yang telah diamankan polisi rencananya akan diledakkan pada Minggu (2/7/2023) di Lapangan GOR Rawang atau bertepatan pada hari jadi Kota Pariaman.
Namun, tidak ada penjelasan dari polisi soal kaitan penemuan bom dengan HUT Kota Pariaman yang ke-21 tahun tersebut.
2. Padat Penduduk
Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhammad Arvi kepada awak media mengatakan, bom ditemukan di sebuah warung kawasan padat penduduk.
Selain itu, lokasi penemuan bom berada di sebelah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Apar, Kota Pariaman dan tidak berada jauh dari rel kereta api.
“Warga menjadikan (penemuan bom) itu tontonan. Jika meledak, bisa berbahaya,” katanya kepada awak media.